ayodepo.com - Bruno Fernandes kedapatan protes ke ofisial pertandingan di lorong pemain pada final Liga Europa. Dia kesal karena petugas lama memberi keputusan perihal VAR. Fernandes tampil sebagai kapten Manchester United dalam babak puncak Liga Europa 2020/2021 kontra Villarreal di Stadion Energa, Kamis (27/5/2021). Setan Merah tertinggal 0-1 di babak pertama akibat gol Gerard Moreno. Edinson Cavani menyamakan kedudukan di babak kedua. Skor 1-1 bertahan hingga 2x45 menit, sehingga membuat pertandingan berlanjut ke babak tambahan. Kedua tim tak mampu mencetak gol di dua babak tambahan. Pertandingan pun dituntaskan dengan adu penalti, dengan Villarreal keluar sebagai pemenang dengan skor 11-10. Para pemain Manchester United tampak sedih dan kecewa lantaran gagal membawa pulang trofi Liga Europa ke Old Trafford. Bruno Fernandes bahkan terekam kamera menangis tersedu-sedu di lapangan selepas pertandingan. Itu bukan kali pertama Fernandes meluapkan emosinya di Stadion Energa. Melansir Daily Mail, pemain asal Portugal itu juga sempat frustrasi akibat keputusan perangkat pertandingan di babak pertama.Pasaran Bola
Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan Fernandes melakukan protes ke ofisial di lorong pemain, tepat sebelum babak kedua dimulai. Dia melampiaskan kekecewaannya kepada sang petugas pertandingan. Fernandes geram karena ofisial pertandingan membutuhkan waktu lama untuk membuat keputusan VAR. Dia juga menuding pemain Villarreal, Juan Foyth, sengaja mengulur waktu di babak pertama. Seperti diketahui, Foyth sempat terkapar di lapangan akibat berbenturan dengan Paul Pogba. Pemain pinjaman dari Tottenham Hotspur itu mengalami mimisan, sehingga kepalanya harus dibebat perban. Nomor delapan terjatuh dua kali. Pertama dia jatuh semenit. Setelahnya lagi dan kemudian selepas gol, kata Bruno Fernandes kepada ofisial pertandingan, dilansir dari Daily Mail. Anda lalu menunggu VAR selama... tiga menit? ujarnya.Berita bola terlengkap
Setelah 30 menit laga final masih tanpa gol lagi tercipta, Villarreal vs MU akhirnya lanjut ke adu penalti. Di babak tos-tosan itu, Setan Merah kalah 10-11. Penendang terakhir MU, yang diambil kiper David De Gea, gagal menceploskan bola ke gawang Villarreal. Alhasil, MU pun gagal mengangkat trofi juara. Usai laga, Bruno Fernandes terlihat menjadi pemain yang paling terpukul. Gelandang asal Portugal itu menangis! Mata merah Bruno Fernandes menunjukkan sang pemain menangis tersedu-sedu, usai MU gagal menjadi juara lantaran kalah di final. Ia kemudian ditenangkan rekan setimnya, Paul Pogba. Bagi Bruno Fernandes, kegagalan ini menjadi yang kedua ia rasakan bersama MU di Liga Europa. Musim lalu ia gagal di semifinal, usai MU didepak Sevilla. Musim ini, Bruno Fernandes memang menjadi pemain yang paling menonjol di MU. Gelandang 25 tahun itu membuat 28 gol dan 17 assist buat MU sepanjang musim 2020/2021.Nonton bola online
Link Alternatif: www.ayodepo.com